Rabu, Oktober 29, 2008

Negeri Kekerasan

Telah tertanam di dalam benak kebanyakan orang, bahwa Indonesia adalah negeri aman sentosa, penduduknya ramah-ramah, suka damai dan tidak suka kekerasan.
Itu yang aku ingat ketika kecil dulu, memang benar rasanya demikian saat itu. Tetapi dengan bertambahnya umur, dengan bertambahnya wawasan dan juga mungkin karena kebebasan informasi semakin mudah, maka pemahaman seperti itu mulai luntur. Sekarang koq rasanya sering terdengar, atau terbaca bahwa banyak kejadian kekerasan, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di kota-kota lain, semakin merata saja dimana-mana.

Jika itu dilakukan oleh masyarakat kecil, yang mungkin tidak berkependidikan maka itu mungkin dapatlah dimaklumi. Tetapi jika dilakukan oleh para leader atau pimpinan maka tidaklah patut dicontoh. Jika sebelumnya masalah kekerasan sering dikaitkan dengan permasalahan agama, politik atau kesukuan maka sekarang ternyata merambah ke bidang olahraga, bidang yang dianggap menjujung tinggi sportivitas. Fakta yang menarik tentang itu diungkapkan dalam gambar berikut.


Sumber : Kompas, Jumat 10 Okt 2008

Jika sebelumnya kekerasan sering terjadi antar penonton, yang kemudian merembet juga ke pemain, maka gambar di atas adalah pengurusnya.
Apa yang sebenarnya terjadi pada bangsa ini ?
Fakta lain yang diketemukan :

Warga Desa Parangluara Geruduk Polisi - Detikfoto 10/10/2008
Dipukul Djoko Edhi, Bahrudin ke RSCM Jalani Visum - DetikNews 09/09/2008
Gamal Adeen Ngaku Dipukul Pelatih Kiper Indonesia - Detiksport 30/08/2008

SNI

Bagi teman-teman yang membutuhkan SNI, silahkan buka di:

1. STANDAR Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung, SNI – 1726 - 2002 (down-load 373 kb)

2. BSN : Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, SK SNI 03 - xxxx - 2002 , versi 16 Desember 2002 (down-load 3,535 kb)

3. TATA CARA Perencanaan Struktur BAJA untuk Bangunan GEDUNG, SNI 03 - 1729 - 2002 (down-load PDF 2,693 kb)

Rabu, Oktober 22, 2008

Sang Juara

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun dia termasuk 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap digaris start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 ‘pembalap’ kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.

Namun, sesaat kemudiaan, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak komat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap !”.

Dor. Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. “Ayo..ayo..cepat. .cepat, maju..maju”, begitu teriak mereka. Ahha..sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati. « Terima kasih ».

Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan ? “. Mark terdiam. “Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan” kata Mark.

Ia lalu melanjutkan, “Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. “Aku, hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

Renungan :

Anak-anak tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Mark, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Mark, tak memohon dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya. Namun, Mark, bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa kepada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Padahal, bukankah yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya ?

Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Sesungguhnya, Tuhan sedang menguji setiap hamba-Nya yang sholeh.

Senin, Oktober 06, 2008

INFO CPNS

Sekedar informasi kepada rekan2..., mungkin tertarik dengan informasi ini, buat diri sendiri, keluarga, saudara, maupun sahabat...


Info terkini tentang penerimaan CPNS 2008 dan Perwira Karir (TNI) :


- CPNS BPOM (sumber : www.pom.go.id)

- CPNS Bakosurtanal (sumber : www.bakosurtanal. go.id)

- CPNS LIPI (sumber : www.lipi.go. id)

- Perwira Karir (sumber : www.tni.go.id)

- BULOG (Sumber : http://www.bumnlogi stik.com/)

- DEPDIKNAS (Sumber : http://www.depdikna s.go.id/)

- ­DPU (Sumber : http://www.pu. go.id/)

- Universitas Indonesia (Sumber : http://www.ui. ac.id/)

- Universitas Negeri Jakarta (Sumber : http://www.unj. ac.id/)


Semoga info ini bermanfaat.. .





Cara Melatih Otak Kanan

- Otak KIRI, mengenai logika, urutan, dsb.dsb.dsb. ...
pokoknya apa yang banyak kita pelajari disekolah kita saat ini...

- Otak KANAN, mengenai cita2/kemauan/ impian/imajinasi ....
pokoknya sesuatu yang mungkin tidak logis menurut pikiran kita saat ini...

Klo anda ber-IMAJINASI tapi koq "tidak mungkin"....

ini artinya, Otak Kiri anda masih dominan...
apapun yang anda pikirkan/imajinasik an...
dianalisa oleh logika/Otak KIRI anda...

AGAR tidak "korsleting" antara Otak KIRI dan Otak KANAN....

anda harus "menerima" perbedaan Otak KIRI dan Otak KANAN tsb...
anda harus memisahkan dengan sadar bahwa....
- saat ini anda sedang menggunakan Otak KIRI (logika).... , atau
- saat ini anda sedang menggunakan Otak KANAN (tidak perlu logis)...

JADI ketika anda ber-imajinasi. ... jangan sama sekali menggunakan Otak KIRI anda untuk "mengukur" imajinasi anda...

SEBALIK-nya. ... ketika anda sedang menggunakan Otak KIRI anda...., jangan dinilai oleh Otak KANAN anda....

Paling enak untuk "melatih" Otak KANAN adalah ketika malam hari menjelang tidur malam.....
ini yang diajari oleh pak Ndung khan....

SAMBIL ber-zikir... .
SAMBIL membayangkan IMAJINASI anda....

SAMBIL ber-zikir... .
SAMBIL membayangkan "kesuksesan" anda....

SAMBIL ber-zikir... .
SAMBIL membayangkan "biz imajinasi" anda....

SAMBIL ber-zikir... .
SAMBIL membayangkan, membayangkan, membayangkan. ...

ketika anda tertidur....
Otak KANAN anda terus bekerja,
... meng-explore IMAJINASI anda....
... meng-explore ANGAN2 anda....
... meng-explore IMPIAN anda....
... meng-explore yang anda bayangkan... .

ketika anda tertidur....
Otak KIRI anda akan tidur pula...,
logika anda tidak bekerja (= tidur)....

kata orang bijak...
"Knowledge is nothing...
Applied knowledge is POWERFULL... "